PELALAWAN,AJPLH.com – Petugas Balai Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) di Kabupaten Pelalawan hancurkan dua pondok yang diduga dijadikan tempat untuk merambah kawasan hutan.
Selain merobohkan, petugas juga membakar puing-puing bangunan pondok. Lokasinya berada di grid I19 pada titik koordinat 0.241583 S, 101.912962 E. Di sekitaran pondok terlihat berkas sisa Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang termasuk wilayah TNTN.
“Tim kita langsung bergerak ke lokasi kemudian menghancurkan pondok yang diduga menjadi tempat untuk merambah hutan,” kata Kepala Balai TNTN, Heru Sutmantoro, Senin (28/8/23).
Pondok pertama yang ini ditinggali seseorang mengaku bernama AY Purba dan sempat diberi peringatan terlebih dahulu oleh petugas. Namun amaran untuk meninggalkan pondok tidak diindahkan, hingga akhirnya petugas pun merubuhkan pondok tersebut.
“Keterangan dari purba dia hanya disuruh menjaga lahan tersebut,” ujar Heru.
Tidak jauh dari lokasi ini, petugas TNTN juga bergerak menuju pondok lainnya yang juga diduga digunakan untuk peristirahatan untuk merambah hutan.
Pondok berada di titik koordinat 0.264423 S, 101.921668 E tersebut kemudian diketahui bernama Tambunan. Tapi pondok terlihat sepi. Tim meyakini pemilik pondok sudah meninggalkan tempat itu. Tidak ada barang-barang dalam pondok. Petugas pun lalu membongkarnya lalu membakarnya.
Kemudian bergerak menuju pondok seseorang diketahui bernama Sinaga. Lokasinya berada di titik koordinat 0.267689 S, 101.925994 E. Tim juga membongkar pondok ini.
Selain membongkar dan membakar pondok, tim juga memasang spanduk peringatan. Selain itu tim juga melakukan penanaman sejumlah bibit pohon di arealman kawasan hutan yang terbakar.
“Kita tetap konsisten menjaga kawasan TNTN ini. Kami bersama petugas di lapangan terus meningkatkan pengawasan dari upaya perambahan,” ungkap Heru.